tag:blogger.com,1999:blog-15248624.post113864129473433729..comments2023-12-25T07:40:28.228+08:00Comments on patah balek: Mudafathi aris omarhttp://www.blogger.com/profile/08051610868734916991noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1142596212732039632006-03-17T19:50:00.000+08:002006-03-17T19:50:00.000+08:00gambar file penyu.jpg tu gambar kura-kura lah wan,...gambar file penyu.jpg tu gambar kura-kura lah wan, bukan gambar penyuAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138881269909725482006-02-02T19:54:00.000+08:002006-02-02T19:54:00.000+08:00PJR, ya, itulah yang saya sebut -- fikiran yang te...PJR, ya, itulah yang saya sebut -- fikiran yang terbelenggu dalam kepompong sosial. <BR/><BR/>Ceritanya panjang dan ruang terbatas ini tidak memungkinkan debat yang panjang lebar. <BR/><BR/>Sila ke <B>http://www.ummahonline.com/</B> untuk diskusi ini, jika mahu. Terima kasih<BR/><BR/>Mile, ya benar -- "muda" dan "tua" harus kita buka isunya dan perdebatkan. Ada orang kata, "tua" dan "muda" hanyalah jasad -- ruh kita tidak pernah tua! <BR/><BR/>Jadi, kenapa pula tafsir kemudaan dan ketuaan harus memakai tafsir biologi? Tafsir jasmaniah sahaja? Tidak tafsir politik ("warga emas"?)? Atau, tafsir sosio-budaya? <BR/><BR/>Ventti, ya nanti saya akan masukkan foto-foto yang "berani" tetapi semua foto di blog saya ini banyak yang bersifat "hiasan" tidak secara langsung mengupas sesuatu isu tentang foto, hukum visual atau sinematografi -- umpamanya. <BR/><BR/>Mungkin teman saya <B>http://sultankata.blogspot.com</B> boleh mengupasnya <BR/><BR/><B>faomar@yahoo.com</B>Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138817155394552762006-02-02T02:05:00.000+08:002006-02-02T02:05:00.000+08:00Hmm cantik gambar perempuan.. bagaimana nak appres...Hmm cantik gambar perempuan.. bagaimana nak appresiasi?? <BR/><BR/>Saya rasa gambar itu masih menunjukkan FAO normal!! phewww..<BR/><BR/>Beranilah sikit, bila nak letak gambar artistik seperti foto-foto karya Andy Warhol?? <BR/><BR/>VenttiAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138771371750553292006-02-01T13:22:00.000+08:002006-02-01T13:22:00.000+08:00Tua tetapi berlagak muda mengundang risiko2 terten...Tua tetapi berlagak muda mengundang risiko2 tertentu. Celakanya kudrat yg juga ikut tua itu cepat lemas menghadapi risiko2 itu. Jadi kekadang lebih baik balik rumah tidur... hehe<BR/><BR/>Tapi elok jika istilah tua dan muda itu kita buka luas2 pengertiannya. Biar yg muda itu cepat tua dan yg tua pula kekal muda. Baru syiok!Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138758363146424012006-02-01T09:46:00.000+08:002006-02-01T09:46:00.000+08:00en fathi, bg saya yg daif dr sudut kekritisan berf...en fathi, bg saya yg daif dr sudut kekritisan berfikir ini, soalnya agak simplistik kot. sbbnya cuma melihat aurat wanita itu bersalahan dgn agama kita, apatah lagi memaparkannya di satu tempat yg menjadi tanggungjwb en fathi, saya rasa seolah2 bersalahan dgn en fathi sendiri sbg penulis yg sy nampak berwibawa dan pernah mengikuti tarbiyah yg mantap. dan kalau lihat dr sudut akhlaq Islami pun begitu jg.apa salahnya bersederhana dgn tidak mencabar deria 'mata' pembaca sejauh itu? lgpun nilai estetika dan kepuasan rohani itu bukankah sepatutnya hanya didapatkan pd jalan yg halal menurut agama?<BR/><BR/>sbg wanita Islam, saya rasa malu melihat gmbr seorang wanita lain begitu. sbg lelaki2 Islam, tidak tahulah pula perasaan malu itu ada/tidak? mungkin menurut en fathi org2 spt saya "sudah dimendungi awan-awan hitam sistem nilai dan sisi pandang orang ramai." tp bg sy, <I>syu'ur</I> seorang Islam pun seharusnya dibentengi syariat - bukan masalah sistem nilai/menurut pdgan org ramai.<BR/><BR/>PJRAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138721271363194792006-01-31T23:27:00.000+08:002006-01-31T23:27:00.000+08:00wah? saya rasa sy dpt melihat nilai estetika di se...wah? saya rasa sy dpt melihat nilai estetika di sebalik gmbr wanita itu, tp bg sy en fathi, pemaparannya secara begini, kalaupun benar2 ingin mengujakan pembaca dan mencabar senses mereka bkn hanya melalui tulisan, bukankah ia termasuk dlm 'matlamat menghalalkan cara'?<BR/><BR/>ps: saya bukan machiavellian.Naj ABhttps://www.blogger.com/profile/14065304838755481539noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138701968525880122006-01-31T18:06:00.000+08:002006-01-31T18:06:00.000+08:00Terima kasih dan terima kasih!.Ini saja yang mampu...Terima kasih dan terima kasih!.Ini saja yang mampu saya ucapkan dengan keikhlasan sdr memantau tulisan yang sangat saya harap ada orang boleh memantau dan menunjuk ajar saya dimana lemahnya saya dalam tulisan saya.<BR/><BR/>Pandangan dan komen sdr ini menambah lagi kefahaman saya akan maksud sebenar apa yang saudara katakan 'muntahan idea'.Selama ini mungkin satu jurus saya faham iaitu apa yang saudara maksudkan klise dan ciplak serta tidak asli.'Muntahan idea' satu kalimah baru yang saya teraba-raba maksudnya dan dengan komen ini sedikit sebanyak membuka makna sebenar 'muntahan idea' yang saudara gusarkan kepada penulis dan aktivis serta 'public figure' yang lain.<BR/><BR/>Saya memahami dan terpengaruh dengan idea yang segar didalam buku sdr untuk dijadikan pemula kepada idea-idea besar lain yang boleh dicetus sebagai persediaan kearah 'zaman pencerahan melayu moden'.<BR/><BR/>Tidak perlu saudara menulis perkataan MAAF pada kritikan saudara walau sekeras dan sepedas mana sekali pun.Saya menerima dengan hati sebagai anak didik yang memerlukan tunjuk ajar dari seorang sifu.<BR/><BR/>Blog ini juga adalah laman peribadi dan saya menulis secara peribadi dan sedia menerima komen juga secara peribadi disini.Saya sangat mengharapkan semua pembaca saya boleh memberi saya input dan bertukar pengalaman,idea dan pendapat bagi menjadikan saya lebih baik dari yang semasa.<BR/><BR/>Teguran dan pendangan serta pendapat diruangan ini tidak akan saya 'tapis' atau menerima komen yang hanya lunak untuk dibaca sahaja,semua komen akan saya terima dan tidak akan dipadam walau ia agak tidak lunak saya baca.Saya bukan KDN ataupun editor akhbar propaganda yang akan menapis idea yang tidak serasi dgn penguasa(diri) dan ideologi kolot masing2.<BR/><BR/>Terima kasih sdr Fathi.Sapere Avdehttps://www.blogger.com/profile/00516478005596287369noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138685148466501112006-01-31T13:25:00.000+08:002006-01-31T13:25:00.000+08:00Hati tak akan muda kalau tidak bersama anak muda, ...Hati tak akan muda kalau tidak bersama anak muda, ... atau tidak ada awek muda sebagai kekasih! ;) - fathiAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138669246030114632006-01-31T09:00:00.000+08:002006-01-31T09:00:00.000+08:00ahhh...Usia kian meningkat namun hati tetap mahu M...ahhh...<BR/><BR/>Usia kian meningkat namun hati tetap mahu MUDA. Seronok ker hati selalu muda?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138646754275969642006-01-31T02:45:00.000+08:002006-01-31T02:45:00.000+08:00Memberontak macam2 cara; pemberontakan juga nikmat...Memberontak macam2 cara; pemberontakan juga nikmat! <BR/><BR/>Untuk apa disesalkan pada kepincangan zaman muda, usia 20-an? Jadikan usia 30-an langkah baru mengecapi kematangan, kestabilan dan ketenangan. <BR/><BR/>Ya, inilah celakanya kebebasan -- kita harus lakukan sendiri, jaya atau gagal. Ibarat sekawan burung terbang bebas di langit tinggi; patah sayap terbang jua (atau, jatuh ke bumi, hangus!)<BR/><BR/>Kalau takut pada tanggungan & kebebasan, hentikan sahaja pemberontakan.<BR/><BR/><B>faomar@yahoo.com</B>Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-15248624.post-1138643638108714382006-01-31T01:53:00.000+08:002006-01-31T01:53:00.000+08:00Fathi, memang kau pengacau jiwa muda ku. aku lagi ...Fathi, memang kau pengacau jiwa muda ku. aku lagi sesal, sudah mau menginjak 30an, tapi terlalu banyak yang tertinggal. aduh... tua tanpa menikmati (asyik) berontak jiwa muda!!!Anonymousnoreply@blogger.com